26 January 2015

Hantu Serba Tahu

Pak Rohmat, petugas kebersihan yang telah mengabdikan diri selama tiga tahun belakangan, menyarankan pihak sekolah agar sebelum menebang pohon besar di sudut bangunan kelas XII lebih baik dilakukan prosesi ritual adat Jawa supaya nantinya saat eksekusi berlangsung tidak menimbulkan kekacauan serta kegaduhan seperti yang sering diberitakan stasiun televisi swasta.

Setelah berdiskusi dengan para guru, akhirnya Pak Samsul selaku kepala sekolah menyetujui gagasan Pak Rohmat.

Keesokan pagi, di sekeliling pohon sudah tersedia berbagai sesaji yang diperlukan lengkap dengan aroma wangi dupa yang di bakar.

Namun baru saja Pak Rohmat memulai ritual, tiba-tiba salah seorang siswi kelas XII kerasukan arwah yang diyakini berasal dari pohon tersebut.


“Apa yang akan kalian lakukan?!” teriaknya menatap tajam ke arah Pak Rohmat. “Jangan rusak rumahku! Jangan rusak rumahku! Kalau rumahku hancur, aku mau tinggal di mana?!”

Pak Rohmat bersikap tenang. Mulutnya komat-kamit membaca ayat kursi bermaksud mengusir makhluk laknat itu keluar dari raga siswi yang tak bersalah tersebut.

“Hai manusia!” serunya menunjuk-nunjuk Pak Rohmat. “Buat apa kau baca ayat kursi?! Doamu tak mempan bagiku wahai pendosa! Aku tau kau pernah mengintip celana dalam Bu Ningsih guru matematika sewaktu jam olahraga! Waktu itu kau berpura-pura menyapu halaman tapi di balik otakmu tersimpan niat bejat!” suaranya terdengar lantang.

Mendadak suasana seram berubah jadi rasa penasaran. Terlebih di dekat sana ada grup kepo yang beranggotakan empat siswi centil penggemar gosip.

Pak Rohmat langsung gelagapan di bilang seperti itu. Bagaimana ia tahu soal itu? “Kau bohong!. Itu tidak benar!” bantah Pak Rohmat gugup takut nama baiknya tercemar.

“Halah, aku juga tahu kelakuan jelek Pak Samsul! Mukanya saja alim tapi tiap siang ia selalu nonton film bokep di ruang kerjanya!” ujar siswi yang kerasukan dengan suara lantang. “Begitu juga dengan Pak Joko! Dia suka godain anak cabe-cabean kelas XII! Dia menyuap siswi dengan semangkuk bakso demi melihat paha mulus gadis remaja!”

Pak Samsul dan Pak Joko seketika itu juga dikerubuti sejumlah guru dan anak didikya meminta konfirmasi namun keduanya bungkam dengan muka merah menahan malu.

“Apa maumu?!” tanya Pak Samsul tiba-tiba. Takut rahasianya semakin terbongkar.

“Ketahuilah sesaji yang kalian beri itu tidak ada pengaruh bagiku. Aku mau mulai besok sampai seterusnya, seluruh siswa-siswi termasuk guru melakukan senam dumang lengkap dengan mangapnya seperti di SCTV! Aku juga mau kalian semua follow accout twitter @hantuGokilButuhTeman. Kalau sampai kalian ingkar, sakitnya tuh di sini” siswi kerasukan itu meletakkan tangannya tepat di bagian hati.

Di luar dugaan, salah seorang grup kepo pun nyeletuk dengan suara cemprengnya yang khas. “Follback aku juga eaaaa kakaaaakkkk. Sekalian minta pin BB dong!”

Lima menit kemudian siswi yang kerasukan tadi mulai sadar. Dan sejak saat itulah sekolah Harapan Jaya selalu melakukan senam goyang dumang tiap pagi.

0 comments:

Post a Comment